Wednesday, October 21, 2009

14 Prinsip dari Toyota Way

Membicarakan Toyota Production System sebenarnya adalah merubah pola berpikir jangka panjang, menjalankan proses pemecahan masalah, menambah nilai bagi organisasi lewat pengembangan SDM dan menjadikan pemecahan masalah yang berkesinambungan sebagai proses belajar bagi organisasi.

Semua hal tersebut sudah dirangkum dalam 14 Prinsip dari Toyota Way.
  • Prinsip 1: Dasarkan keputusan manajemen anda pada filosofi jangka panjang, bahkan bila harus mengorbankan tujuan keuangan jangka pendek
  • Prinsip 2: Buat alur proses yang kontinyu untuk mengangkat permasalahan ke permukaan.
  • Prinsip 3: Gunakan sistem "tarik" (pull) untuk menghindari produksi yang berlebihan.
  • Prinsip 4: Ratakan beban kerja (heijunka). Bekerjalah seperti kura-kura, bukan seperti kelinci.
  • Prinsip 5: Bangun budaya agar berhenti ketika ada masalah. Segera perbaiki, sehingga kualitas yang tepat diperoleh sejak pertama kali.
  • Prinsip 6: Tugas dan proses yang terstandar merupakan dasar untuk perbaikan secara terus-menerus dan pemberdayaan pekerja.
  • Prinsip 7: Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah yang tersembunyi.
  • Prinsip 8: Gunakan hanya teknologi yang dapat dipercaya dan benar-benar teruji untuk melayani orang-orang dan proses.
  • Prinsip 9: Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofinya, dan mengajarkannya kepada orang lain.
  • Prinsip 10: Kembangkan orang-orang dan tim yang luar biasa, yang bersedia mengikuti filosofi perusahaan Anda.
  • Prinsip 11: Hormati jaringan mitra dan pemasok dengan cara terus menantang mereka dan membantu mereka memperbaiki diri.
  • Prinsip 12: Pergi dan melihat sendiri untuk dapat benar-benar memahami situasi (genba genchi genbutsu).
  • Prinsip 13: Ambil keputusan secara perlahan-lahan dengan konsensus, seksama dalam mempertimbangkan semua pilihan lalu mengimplementasikan keputusan dengan cepat.
  • Prinsip 14: Menjadi organisasi pembelajar melalui refleksi yang terus-menerus (hansei) dan perbaikan yang berkesinambungan (Kaizen)

Monday, October 19, 2009

Konsep berpikir Kaizen

Konsep berpikir Kaizen:
  • Masalah adalah kumpulan sesuatu yang berharga dan orang bukan masalah. Yang benar, jadikan orang menjadi pemecah masalah. Kalau tidak mengalami kesulitan, “ide perbaikan” tidak akan muncul.
  • Bila ada kesalahan segera perbaiki. Pertanyakan cara kerja yang sekarang, lebih baik memikirkan cara untuk melaksanakan perbaikan dari pada mencari alasan mengapa tidak bisa. Hindarkan alasan-alasan/teori klasik.
  • Jangan mengandalkan uang untuk Kaizen, lebih baik melakukan Kaizen pekerjaan dulu dari pada equipment. Dan yang terpenting, jangan menunggu sempurna, 50% OK, segera lakukan.
  • Lihat dengan mata kepala sendiri, cari penyebab sesungguhnya dengan jujur dengan menanyakan 5 kali mengapa-mengapa-mengapa-mengapa dan mengapa, sehingga akar permasalahan dapat diketahui dengan baik.
  • Kaizen itu tidak terbatas, karena ruang yang paling luas di dunia ini adalah ruang untuk membuat perbaikan. Dibanding ‘pengetahuan’ 1 orang masih lebih baik ‘ide’ 10 orang.
  • Dalam melakukan Kaizen, keselamatan dan kualitas jangan dilupakan.